Rabu, 22 Mei 2013

PERANG WAWANE(1633-1643)


Karena  ekspansi makin merajalela dan larangan terhadap perdagangan bebas,keadaan Ambon dan lease serta Hoamual semakin buruk.Keadaan ini menyeret rakyat di daerah penghasil cengkih kedalam tiga peperangan besar ialah perang Hoamual,Perang wawane dan Kapahaha.Ketiga peperangan ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kapitan hitu(tepil) pada mulanya memberikan bantuan secara rahasia,mengingat adanya perjanjian persahabatan pada tahun 1600 yang ditandatanganinya sendiri dengan  van der haghen disaat hitu minta bantuan belanda mengusir portugis.Karena tindakan Belanda di hoamual serta pembunuhan kejam terhadap rakyat bandadan sikap yang keras dari beberapa gubernur terhadap rakyat  penghasil cengkih dan pala,memaksa kapitan hitu menyatakan permusuhan secara terang-terangan terhadap belanda.

pulau ambon

Menurut sejarahnya Kapitan hitu semasa hidupnya terkenal sebagai orang yang besar pengaruhnya.Beliau disegani dan dihormati oleh kawan maupun lawan,beliau selalu diminta sebagai juru damai dalam menyelesaikan sengketa atau pertempuran yang oleh kompeni sendiri tak bisa diatas. berkali-kali  diminta jasanya untuk meredakan pemberontakan terhadap kompeni di beberapa daerah seperti di hutumuri semasa pemerintahan gubernur Block Martenz dan dilisabata ketika van Speult menjadi Gubernur di Ambon.
Tindakan Belanda yang selalu membawa kesengsaraan bagi masyarakat penghasil cengkeh dan pala membuat ia terpaksa memusuhi belanda,beliau meninggal pada  bulan april 1633 dalam usia yang sudah tua.kepergiannya merupakan suatu kerugian besar .sebagai hakim islam (kadi) ditunjuk wangsa haelani putra kapitan hitu sendiri seorang hartawan terkenal dijazirah leihitu.dalam tahun 1628 haelani meninggaldunia karena diracun lalu kakiali menggantikan posisinya sebagai kadi.setelah meninggal nya kapitan hitu(tepil) dalam tahun 1633 terjadi persoalan dalam mencari gantinya ,Rupanya Perdana latu Kayoan (Tanihitumesseng) sangat berambisi untuk diangkat sebagai  kapitan hitu,namun suara terbanyak menghendaki agar kakiali diangkat menjadi  kapitan hitu.dalam suatu pesta adat yang juga dihadiri oleh Gubernur gijels,Kakiali dilantik menjadi kapitan hitu dalam tahun 1633.

Perlu diketahui bahwa selama kakiali diangkat menjadi kapitan hitu menggantikan kapitan tepil , selalu ada fitnahan terhadap dirinya karena dalam tubuh pemerintahan empat  perdana ada yang  menginginkan jabatan itu,sebab pada saat belanda berkuasa,jabatan kapitan itu lebih menonjol daripada jabatan Raja yang dipegang oleh Tanihitumesseng.
Karena Kaiali(putra dari negri wawane) mempunyai kecakapan dalam berpolitik serta diplomasi dan ketenangannya dalam menghadapi masalah ,suara terbanyak memilihnya untuk menjabat kapitan hitu.Di kalangan rakyatnya  kapitan hitu  merupakan tokoh yang berwibawa  .walaupun ada pihak-pihak yang tidak senang pada pengangkatannya ,namun gubernur Gijels yang berkuasa pada saat itu tak bias memanfaatkan kekuasannya untuk menentang atau membatalkan pengangkatan itu,sebab jabatan kapitan itu bukan ditunjuk oleh belanda ,tapi penunjukan atas  hasil musyawarah berdasarkan suara terbanyak.Dalam setiap masalah kakiali selalu bermusyawarah dengan para orang kaya dari negri-negri jazirah hitu.

Untuk melaksanakan maksud jahatnya menangkap kapitan hitu setibanya diwaru,Gubernur Antoni mengundang Kapitan hitu dan para orang kaya untuk naik ke kapalnya . karena disangkanya kapal itu bersama mereka akan menuju ke luhu untuk menghadiri pertemuan ,maka kakiali bersanma orang kaya mengikuti ajakan gubernur.segera pada saat itu kakiali ditangkap bersama para pengikutnya.penangkapan inilah yang mengakibatkan kebencian rakyat hitu terhadap  Belanda.Melihat kapitan hitu telah ditawan oleh belanda para pengikutnya melakukan perlawanan namun karena kekuatan yang tidak seimbang terpaksa VOC unggul dalam pertarungan.para pengawal melarikan diri ke leisida ,sedangkan patitwane mengabarkan ke hitu.
Setelah mendapat kata sepakat ,pihak Hitu bersama Gimelaha Luhu menyerang pusat-pusat pertahanan Belanda di hitu maupun seram barat.dalam suatu pertempuran pendekar nahudi dan pattihusen memperoleh kemenangan gemilang,sehingga keduanya masing-masing mendapat gelar .nahudi sebagai  panglima dan patihusen sebagai pahlawan pattiwane.selain itu Ahmad leakawa (pahlawan kapahaha) pun berhasil juga membunh banyak orang belanda dalam pertempuran ,sehingga ia diberi gelar Telukkabessy(II) .ketiganya masing-masing mengabil tempat sebagai pusat perjuangannya yaitu panglima Nahudi dan  Pattiwane memilih wawane sebagai pusat pertahanan dan telukabessi memilih Kapahaha.

Karena Gubernur antoni tidak tahan terhadap serangan-serangan itu,lalu ia berusaha mempengaruhi negri-negri di jazirah hitu untuk memihak kepadanya dengan memberi uang,tetapi usahanya gagal karena negri-negrinya terdapat di gunung.lalu ditempuhnya siasat dengan mengatakan bahwa kapitan hitu bias dilepaskan ,apabila rakyat turun berdiam ditepi pantai. Mendengar itu pamannya kakiali yang bernama orang kaya Bulan dengan rakyat 7 buah negri turun berdiam di tepi pantai dengan catatan jika dalam waktu 7 bulan( sesuai janji gubernur) kapitan hitu tidak dilepaskan,maka beliau dengan rakyatnya yang telah turun kepantai akan kembali ke gunung.
masijd yang didirikan oleh Orang Kaya Bulan di pesisr pantai  negri hila


Kapitan pattiwane dan telukabessy  menegaskan “kami ingin supaya kapitan Hitu dilepaskan terlebih dahulu jika tidak kami tetap tinggal digunung  dan pertempuran akan berlangsung terus menerus”. Ketegasan ini dikemukakan karena kapitan hitu dibawa ke Batavia.namun lewat 3 bulan dari waktu yang telah dijanjikan.kapitan hitu belum juga dilepaskan lalu perdana Latukayoan dari Tanihitumessing berangkat menghadap gubernur jendral di Batavia atas saran dari pamannya kakiali yakni orang kaya Bulan.
Perdana latukoyoan kembali dengan amanat Gubernur bahwa 3 bulan lagi kapitan hitu akan dilepaskan.mendengar itu pahlawan pattiwane dan telukabessy menghentikan pertempuran.pada waktu itu orang-orang hitu telah banyak terpengaruh oleh siasat kompeni,sehingga perlawanan hampir tidak ada lagi.Imam rijali melihat keadaan itu menjadi resah lalu ia sendiri memimpin satu pertempuran dengan memperoleh kemenangan di pantai hitu.

masjid tua wapaue yang pada awalnya berada di wawane


Sebelum Gijels datang untuk melantik van Deutecon,Van den Heuvel telah mengirim Kapitan hitu (kakiali) dengan sebuah kapal ke Batavia untuk dihadapkan pada Gubernur jendral van Dieman.mendengar kakiali dikirim ke Jakarta, para orang kaya di hitu mendatangi paman kakiali yang bernama orang kaya bulan yang telah berdiam ditepi pantai bersama rakyat beberapa buah negri.saran pamannya kapitan hitu diterima  lalu berangkatlah utusan ke Batavia untuk menghadap gubernur jendral.alasan yang dimajukan kepada gubernur jendral  sama seperti yang dikehendaki oleh kapitan pattiwane dan kapitan telukabessy yaitu keadaan ditanah hitu belum bisa aman sebelum  kakiali dilepaskan.mungkin karena itu maka jendral berjanji untuk membawa sendiri kakiali pulang ke hitu.janji ini ditepati sebab setelah pada musim barat ,kapitan hitu kembali bersama van diemen pada tahun 1637.

Setelah kakiali dilepaskan oleh Belanda keadaan di jazirah hitu terang kembali,tetapi tiada beberapa lama kemudian kakiali dihasut lagi dengan dalih bahwa kapitan hitu membiarkan pedagang-pedagang gelap datang membeli cengkih di daerah terlarang dan bekerja sama dengan pemimpin seram barat untuk menghancurkan VOC.
Karena bangsa belanda menekan rakyat dengan monopoli dan hongitochen,keadaan ini memaksa kapitan hitu pada tahun 1638 bergabung bersama dengan gimelaha luhu untuk bersama-sama menghadapi VOC secara terang-terangan.peperangan ini melibatkan para pemimpin dan kapitan seperti kapitan hitu ,perdana patti tuban(kiyai lessy),kapitan nahudi,kapitan pattiwani dan kapitan tubanbessi(telukabessi) yang bersama  gimelaha luhu  melancarkan serangan terhadap pertahanan VOC di hitu dan seram barat.VOC mencoba membalas serangan itu namun dipukul mundur.

Mendengar  laporan tentang benteng pertahanan wawane yang sangat gigih,Van diemen memerintahkan sisa pasukannya untuk meninggalkan hatunuku kembali ke ambon,dalam pertempuran seorang panglima perang belanda tewas kena pedangnya kapitan pattiwaane .serdadu kompeni banyak mati karena kena tembakan bedil,kena potong dan kena ranjau yang diletakan disekitar benteng wawane.
Dalam pertempuran yang dasyhat itu pendekar maralla dan saudaranya tewas,sedangkan pattiwane dan rijali mendapat luka.tiba di Ambon van Diemen dan Gubernur Ambon mencari akal untuk memecah belah rakyat hitu.belanda mendapat akal,lalu beberapa orang kaya di jazirah hitu di pengaruhi terutama Tanihitumesseng yang telah lama tidak begitu senang dengan pengangkatan kakiali sebagai kapitan hitu.
Penginjlan yang telah dijalankan oleh para pendeta belanda dan tindakan belanda yang berhasil memikat sebahagian negri jazirah hitu serta diperbolehkannya belanda mendirikan beberapa benteng pertahanan di beberapa tempat menambah amarah kapitan hitu,lalu ia menulis surat kepada gubernur karena keresahan dan menyatakan permusuhan kepada belanda secara terang-terangan.

Surat dari kapitan hitu membuat belanda menyusun sebuah rencana selanjutnya, karena dengan kekuatan angkatan perang berkali-kali VOC menderita kekalahan, untuk menebus malu akhirnya Van diemen menempuh jalan pengkhianatan .untuk membunuh kakiali.Pembunuhan ini direncanakan setelah kakiali mengirimkan surat kepada gubernur.kompeni merencanakan pembunuhan ini dengan cara mengirim dua orang spanyol untuk menyamar sebagai buronan kompeni.dengan alasan bahwa mereka seang dicari-cari oleh kompeni untuk dibunuh sehingga mereka naik ke wawani untuk mencari tempat yang aman.
Agar tidak timbul kecurigaan ,selama beberapa hari mereka menunjukan kesetiaannya terhadap kapitan hitu sambil mencari tahu dimana kapitan hitu biasa tidur.sesudah diketahui kedua orang tadi kembali melaporkan situasi .dipantai seith telah menunggu sebuah kapal yag dipersiapkan untuk mengangkut kedua orang itu.tiba dikapal mereka memberitahukan hasil penyelidikannya,lalu kapten kapal menyuruh seorang belanda bersama mereka naik ke wawani untuk melaksanakan pembunuhan terhadap kapitan hitu.pada tengah malam itu jugasecara diam-diam mereka masukke kamar kapitan hitu lalu menikam tubuh kapitan hitu sebanyak 13 kali.sebanyak 12 kali kapitan hitu masih kebal terhadap tikaman itu namun setelah ke 13 kalinya baru beliau meninggal akibat kena tikam di dadanya.sehabis melaksanakan penikaman itu ketiganya melarikan diri turun ke kapal memberitahukan bahwa kapitan hitu telah meninggal.segera pada saati itu juga meriam-meriam dibunyikan sebagai tanda kemenangan.

Keesokan harinya barulah diketahui oleh rakyat wawane dan sekitarnya bahwa tembakan-tembakan yang terdengar ditengah malam itu adalah pemberitahuan dari kompeni bahwa kapitan hitu (kakiali) telah dibunuh.setelah kakiali dikebumikan ,beberapa orang kaya dan para pejuang yang masih setia pada perjuangan mengadakan pertemuan di wawane untuk memilih kapitan hitu yang baru,namun rencana itu gagal karena kompeni melarang orang-orang di  negri disekitar wawane untuk berkunjung kesana .
Ternyata kompeni sedag merencanakan satu penyerbuan ke wawane sehingga  kompeni memberikan ultimatum barang siapa yang melanggar perintah kompeni akan diambil tindakan tegas.rakyat jazirah hitu meminta kebijakan VOC melalui perdana Tanahitumesseng yang pada saat itu bersahabat baik dengan kompeni,walau demikian kompeni tidak mengabulkan permintannya,malah mengatakan kalau pertemuan itu diadakan ditempat lain barangkali bisa dikabulkan,tetapi kalau diwawane masih disangsikan.belanda takut kalau pertemuan itu dimanfaatkan oleh peimpin-pemimpin hitu untuk mengadakan konsolidasi guna menyusun kekuatan menentang belanda.

Setelah tawar-menawar akhirnya Belanda menyetujui agar pertemuan diadakan disalah satu tempat dihutan luar wawane dan disetujui oleh pattiwane dan perdana  Patti Tuban.setelah kakiali meninggal pimpinan perjuangan sementara dipegang oleh Pattiwane dan dibantu oleh Imam Rijal dan perdana Patti tuban.dalam perjalananan ini pattiwane dan patti tuban mendapat berita bahwa orang kaya dan lain-lainnya telah menanti  dipantai seith.namun karena hari sudah petang pertemuan ditunda sampai besok.
Karena pertemuan belum jadi dilakukan ,pattiwane dan patti tuban minta diri untuk kembali ke wawane,tetapi ditahan oleh pendduk setempat untuk bermalam di negri libeluhu yang termasuk uli hatunuku.walaupun disetujui bermalam namun dalam hatinya masih timbul kecurigaan pengkhianatan,ternyata apa yang disangsikan terjadi dari dua orang kaki tangan belanda yaitu guron dan tapihua Gubernur mendapat kabar bahwa kedua pemimpin itu sedang bermalam di diluar wawane.mendengar keterangan itu Gubernur mengatur strategi untuk menyerang wawane pada saat malam itu juga.karena serangan itu tak tercium sebelumnya.orang-orang di wawane tak bias berbuat apa-apa dan menjadi kocar-kacir melarikan diri
Karena ada yang melaporkan bahwa wawane telah diserang pattiwane dan patti tuban segera lari ke wawani untuk menyelamatkan penduduk wawane namun sangat disayangkannegri wawani telah kosong.akhirnya mereka ditemukan di suatu hutan yang tak jauh dari negri wawani disana mereka bermusyawarah untuk mencari tempat berlindung sebab takut pada belanda karena merasa tidak ada tempat lagi untuk para pejuang membuat benteng pertahanan maka beralanlan mereka  menuruni lembah dan mendaki gunung mengikuti arah matahari terbit.mereka akan mencari suatu tempat untuk membuat benteng pertahanan yang baru guna melanjutkan perjuangan melawan Belanda    


6 komentar:

  1. Bung, kira-kira ada sumber kaseng. coz beta ada mau tulis buku tentang peperangan di Kapahaha.

    BalasHapus
  2. ada sumbernya bung,, bukunya ada di beta

    BalasHapus
  3. boleh tanya Kapitan Pattiwane dari mana?

    BalasHapus
  4. Bung, dulu sekitar tahun 1980an atau 1990a di Majalah Wanita "Kartini" atau Pertiwi, saya lupa dimuat sebuah novelet tentang Perjuangan Kapitan Hitu melawan VOC yang ditulis dengan sangat indah. Sayang saya tidak menemukan copy cerita tersebut, masih saya cari hingga sekarang.

    BalasHapus
  5. Ceritanya sparuh betul dngan sejarah yg ada.dan sparuhnya asal asalan.. Sumber dri mana dan mohon di koreksi kembali..
    Wawane itu masih masuk ulayat Negeri Seith..apa hubungannya dengan tanihitu mesing..? Di perbaiki lagi admin

    BalasHapus

ROBOHNYA TIANG ALIF MASJID ULIHALAWANG NEGRI HILA

Warga masyarakat di Desa Hila, Kabupaten Maluku Tengah dikejutkan dengan robohnya Tiang Alif  Masjid Hasan Sulaiman atau yang dike...