Rabu, 17 Juli 2013

ROBOHNYA TIANG ALIF MASJID ULIHALAWANG NEGRI HILA






Warga masyarakat di Desa Hila, Kabupaten Maluku Tengah dikejutkan dengan robohnya Tiang Alif  Masjid Hasan Sulaiman atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Ulihalawang, akibat diterjang angin puting beliung pada 18 Maret 2012 sekira pukul 03.40 WIT. Tiang Alif masjid ini memiliki kesakralan yang tak lepas dari historisme Islam Maluku, apalagi keberadaannya sudah dua ratus  tahun yang lalu, terhitung sejak 1816 Masehi.

Catatan : Ahmed Siauta
Radar Ambon
“Kami masyarakat sempat kaget melihat dan mendengar robohnya tiang alif yang sudah bertahan selama dua ratus tahun di atas Masjid Ulihalawang. Seakan makna historis penuh kesakralan yang megah menjadi kebanggaan dan jati diri masyarakat Desa Hila lenyap seketika kala angin puting beliung merobohkan kemegahan itu,” ujar Hj. Suleman Launuru, Ketua Panitia Pemasangan Kubah Masjid Negeri Hila, kepada RADAR AMBON, Kamis 7 Juni.


Menara kubah Masjid Negeri Hila secara spritual memiliki makna simiotis. Secara terminologi, masyarakat Negeri Hila tidak menyebut ‘menara kubah’ seperti lazimnya masyarakat lain. Masyarakat lebih menyebutnya sebagi tiang alif yang berarti huruf pertama dalam abjad Arab, atau berdiri tegak lurus di puncak kubah dengan memberi mahkota, maka  memperindah seluruh fisik bangunan masjid itu dari berbagai sudut pandang. Apaligi ditambah dengan ornamen seni tangan mengukir mengelilingi ruang Masjid.   

Ada ukiran delapan sisi pada menara Masjid mengandung makna penjuru mata angin bagi aktifitas manusia secara ekonomi, agraria, melaut. Empat kipas diperut tiang alif maknya adalah memberi perlindungan kepada masyarakat. Ukuran panjang tiang mencapai lima meter mengisyaratkan shalat lima waktu.

“Makna paling mendalam dan memiliki hubungan kaualitas dengan kehidupan manusia khususnya masyarakat Negeri Hila sebagai negeri Islam yang memiliki ketekunan atas adat istiadat yang ditinggalkan para leluhur sebelumnya,” ujar Suleman. Dirinya mengakui, begitu panjang jika diungkit satu persatu manuskrip  pembangunan masjid yang terletak dulunya di pesisir tanah Hitu ini. Berdasarkan buku Hikayat Tanah Hitu dalam Al-Kisah XXVI yang ditulis salah satu penyiar Islam di Maluku khususnya tanah Hitu, Imam Ridjali yang kemudian dikutip penulis Eropa. Rumpius tahun 1700 menjelaskan, pembangunan masjid Negeri Hila dilaksanakan dalam tiga fase dengan tiga bentuk atau arsitektur bangunan masjid yang berbeda.

“Masjid Negeri  Hila dibangun pada masa siar Islam di Maluku. Dulunya kawasan ini dikenal dengan Tanah Hitu. Hal ini diungkapkan oleh Imam Ridjali salah satu tokoh dan penyiar Islam dalam cerita Hikayat tanah Hitu. Kemudian, kembali disaling oleh seorang Jermanis yang dulunya menulis soal flora dan fauna Maluku yakni Rumphius,”  kisahnya.Bangunan Masjid pertama berdiri pada abad 12 berbentuk surau tergantung dengan empat pilar penyanggah. Bangunan masjid kedua pada abad 14 berbentuk piramid dan bangunan ketiga abad 18 dan masih bertahan hingga saat ini. 
tiang alif masjid hasan sulaiman

Berdasarkan cerita turun temurun, Tiang Alif yang berusia dua ratus tahun tersebut diambil dari pohon mintanggur hutan pada salah satu perbukitan yang namanya Masapa. Dari Negeri Hila karah timur lokasi perbukitan Masapa jaraknya enam 6 km dan 2 km dari tepian pantai.  

“Dulu pohon mintanggur hutan diambil oleh para tetua adat  diperbukitan Masapa yang teletak ditimur Negeri Hila berjarak 6 Km dan 2 Km dari tepi pantai,” tandasnya. Setekah Tiang Alif itu roboh, mencari  kembali pohon mintanggor begitu langkah. Pasalnya selama 20 hari, seluruh desa-desa di pesisir Kecamatan Leihitu dijelajahi untuk mencari pohon tersebut tapi tidak ditemukan. Hingga dikabarkan jika jenis pohon tesebut ada pada salah satu dusun di Kabupaten SBB.

“Pencarian yang berakhir sia-sia selama dua puluh hari tidak menyurutkan semangat pada tokoh adat untuk tetap mencari pohon tersebut walau sampai menembus batas lautan. Atas izin Allah SWT, angin segar berhembus membawa layar menuju dusun kecil di Kabupaten SBB tempat dimana pohon itu akan ditebang,” jelas Suleman, yang menambahkan sesuai dengan pranata adat Negeri Hila, lima orang dengan jabat adat yakni, Talauke, Sine Wanepessy, Tuhe Tomu, Tuhe Mahu, dan Akihalai menyampaikan kondisi tumbangnya Tiang Alif kepada raja negeri. Persoalan itu terus diresponi dengan melakukan pencarian pohon yang serupa dengan tiang alif sebelumnya.
acara pemasangan tiang alif
Untuk itu kata Suleman, jika tak ada aral, rencananya Minggu 10 Juni, akan dilakukan hari bersejarah bagi generasi Negeri Hila abad 21. Pasalnya, setelah melakukan berbagai kesiapan untuk menggantikan Tiang Alif sebelumnya. Masyarakat kini sudah mencapai kesiapan melakukan pemasangan atau menaikkan Tiang Alif.

Dirinya meminta kepada seluruh masyrakat Negeri Hila yang berdomisili dimanapun agar bisa sama-sama hadir dalam ritual kenaikan Tiang Alif tersebut. Pasalnya momentum itu sangat penting dengan makna historis yang harus disaksikan bahkan dipelajari bagi setiap generasi agar kebudayaan dan tatanan adat tidak tereduksi. (*)
SUMBER : http://m.iyaa.com/berita/regional/sulawesi_indonesia_timur/1381527_3119.html

Kamis, 20 Juni 2013

DARI LEMBARAN CATATAN PRIBADI

 Sedikit mengenang dan Menyingkap Sisi Kehidupan Almarhum Ayahanda kami, Kakek kami tercinta (Dari lembaran catatan pribadi)

Sejarah Singkat Kegiatan/Perjuangan
Membantu tentara Kerajaan Jepang selama Perang Dunia ke-II, sejak tahun 1942 hingga tahun 1945 di Indonesia

1. Nama: Abdul Hamid Peluw


2. TTL : Hila, 12 September 1924

3. Riwayat Pendidikan:
     A. normal school Makassar (1938-1942)
     B. Kursus Pertanian Meinseibu Kate-Kate (1943)
     C. Tokubetsu Cuugakko Makassar (1954)

4. Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Bulan Februari 1942, ketika tentara Kerajaan Jepang dalam Perang Dunia Ke-II mendarat di Makassar, saya berada di Makassar (bersekolah Guru Normaalschool:1938-1942) karena peperangan sekolah di tutup
Tanggal 6 Mei 1942, dengan perahu Pinisi Buton (Nahkoda: La Ode Sehe) pulang ke Ambon dan tiba di Hila tanggal 19 September 1942.

Juli 1943, saya ikut kursus Pertanian Minseibu (Pemerintah Militer Jepang) di Kate-Kate Durian Patah, pimpinan Mr. Kosaka Skieikan, selama 3 bulan.
Selesai Kursus Pertanian, ditugaskan oleh Minseibu membuka kebun sayur Minseibu di Kepala Air Wailooi Hila, pimpinan Kanai Sasi, dkk.
Selesai pembukaan kebun sayur di Hila, selanjutnya diperintahkan membuka kebun sayur Minseibu Durian Patah Waiheru, Teluk Ambon, pimpinan Mr. Kosaka Siseikan dan Nakamura Seese, dkk. 
Bulan September 1943 - Maret 1944, ditugaskan membuka kebun sayur Minseibu di Lokki (Seram Barat I) pimpinan Otangiri San dan Sanai San, dkk. 
Semua hasil produksi perkebunan sayur Minseibu ditujukan untuk kebutuhan perbekalan pangan Pemerintah dan Tentara Jepang dalam PD II. 

Bulan Maret 1944, dari Lokki, ditunjuk oleh Minseibu untuk ke Makassar sebagai calon Mahasiswa Azio Timur Raya yang akan dikirim belajar pada Perguruan Tinggi Pertanian Hirosima di Jepang. Dari Maret - Agustus 1944 dididik dan dilatih pada Sekolah Tukubetsu Cuugakko Makassar sebagai persiapan untuk ke Jepang dengan pelajaran Bahasa Jepang dan Latihan Dasar Militan sebagai calon anggota pasukan Bo Ei Tie Sin Tai (Pasukan Berani Mati Jepang)

Keberangkatan ke Jepang yang di rencanakan akhir Agustus 1944 gagal, karena pada bulan tersebut tentara sekutu/Amerika Serikat pimpinan Jenderal Mac Arthur mendarat kembali di Filipina.
Bulan September 1944, karena gagal ke Jepang dan kondisi kota Makassar yang mulai terus dibombardir oleh tentara Sekutu, Sekolah Tukubetsu Cuugakko diungsikan ke Bantimurung selanjutnya ke Simbang dekat Maros, sementara itu latihan militer berlangsung terus.

Akhir September 1944 minggat dari Asrama Seinbang menuju kota Makassar, pada awal Oktober 1944 melamar kerja pada perusahaan Mitsui Bussan Kaisha (MBK) pimpinan Mr. Makino dan Mr. Kobayashi, yang merupakan lembaga perbekalan militer dan sipil Tentara Jepang yang berada di Jalan Klapperlaan (sekarang jalan Wolter Monginsidi) Makassar
.
Diterima dan bekerja sebagai anggota staf pimpinan perusahaan MBK sampai September 1945 hingga tentara Kerajaan Jepang kalah dalam PD II.Akhir September 1945 kantor Perusahan MBK diambil alih oleh Pihak NICA (tentara Belanda) berganti nama RIJSTCENTRAAL dipimpin oleh Nadjamuddin Daeng Malewa. Karena tidak mau bekerja pada pihak NICA, akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan seterusnya menggabungkan diri dengan para pejuang kemerdekaan RI untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkan 17 Agustus 1945.

Demikian kisah ini dibuat dengan sebenar-benarnya

Tertanda 
Abdul Hamid Peluw 
(salinan sesuai asli dengan perubahan beberapa kalimat)

Minggu, 26 Mei 2013

PERANG KAPAHAHA 1636-1646

Perang kapahaha yang oleh Rumphius disebut perang Ambon IV tetapi yang ke III di jazirah hitu sejak portugis berkuasa,terjadi di jazirah hitu bagian utara pulau Ambon.Perang kaphaha  ini di pimpin oleh seorang Kapitan telukabessi  (Ahmad leakawa).Pusat pertahanan telukabessy ialah benteng Kapahaha  yang terletak diatas bukit kapahaha,yaitu sebuah bukit batu yang terjal,terletak diantara gunung salahutu dan petuanan negri Morella sebelah utara pulau Ambon.walaupun dalam  buku-buku sejarah Maluku  dikatakan bahwa peperangan ini hanya berlangsun 3 tahun, namun kenyataannnya Telukabessi telah berjuang melawan Belanda sejak kakiali ditangkap.iastilaj Kapahaha sendiri mempunyai arti KAPA=tajam HAHA =atas ,yang mempunyai makna tempat tinggi yang curam.


Karena VOC sedang memusatkan perhatiannya untuk menumpas pemberontakan Wawane dan Hoamual,benteng pertahanan Kapahaha makin diperkuat.tentara VOC berusaha sampai tiga kali untuk menyerang benteng kapahaha namun slalu gagal.dengan semboyan “lawamena hiti hala”lawamena haulala: yang artinya :”maju kedepan beramai-ramai kobarkan pertempuran dan hancurkan musuh”,Telukabessy(Tubanbessy) selalu memberikan semangat bagi para pejuang Kapahaha untuk mengalahkan kompeni Belanda.

Berhubung penyerbuan dengan armada melalui laut tidak berhasil menaklukan kapahaha ,maka dibawah pimpinana Frans leendartsz  kemudian disusul oleh laksamana Verheijen dengan 210 tentaranya pada tanggal 13 april 1644 mengadakan penyerbuan dari belakang dengan memotong gunung melalui hutan-hutan antara Hitu dan mamala.sementara itu Gubernur Demmer berlabuh  dengan 3 buah kapal dan 35 buah kora-kora,akan tetapi usaha itu gagal dan untuk melumpuhkan pertahanan kapahaha VOC memblokade benteng pertahanan iu dengan menebang seluruh pohon sagu ,cengkih dan pala di hutan-hutan mamala dan morela   fengan tujuan agar rakyat disitu menderitakelaparan,namun usahanya itupun gagal.
Keadaan ini dilukiskan oleh Rumphius yang artinya sebagai berikut”

Oleh karena telah diputuskan bahwa kapahaha harus direbut dengan kekerasan,maka Gubernur berangkat dengan 3 kapal dan 35 kora-kora pada tanggal 13 April membuang sauh disekitar kapahaha di teluk telebuang, karena di depan kapahaha tidak bias mendarat oleh sebab dimana-mana terdapat tebing –tebing yang curam dengan disana-sini pantai- pantai pasir yang sempit diantara batu-batukarang,melalui barat dari Hitulama kapten Yacob Verhijden dengan 210 serdadu dan matros diebrangkatkan dari mamala untuk menyerbu dari belakang Kapahaha dan lalu merebut sebuah bukit dekat situ,tetapi karena tidak ada petunjuk jalan lain ,tidak tercapai sesuatu hasil

pengambilan obor kapitan telukabessy di benteng  kapahaha


Menurut Sulaiman Latukau Tua adat negri Morella bahwa Laksamana Verheidenberusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan benteng itu,karena didengarnya bahwa anaknya telah dihanyutkan saat kapalnya ditimpa angin topan di tanjung alang,kini menjadi istri pemberontak yang menjadi musuhnya. Perlu diketahui anak Verheiden waktu masih kecil dipungut oleh penumpang sebuah kapal perahu dari buano lalu diserahkan kepada kapitan Pattiwane.setelah gadis itu besar dia dikawinkan dengan telukabessy ,nama puteri Verhaeiden adalah carolina,sedangkan dikapahaha ia diberi nama putdja.

Setelah wawane hancur para pejuangnya berjalan mencari tempat yang aman,sehingga akhirnya tiba di dekat muara sungai Wai wolong dekat negri hitu.sementara beristrahat di tempat itu dikirim utusan dari negri kapahaha untuk menceritakan tentang keadaan wawane dan minta agar telukabessy mau menerima mereka untuk tinggal di kapahaha. Setelah mendengar kabar menyedihkan itu ,Telukabessy dating sendiri dan menjemput mereka,setelah dimusyawarahkan dengan orang kaya kapahaha.

Rombongan dari wawane yang terdiri dari anak-anak dan perempuan berangkat dengan menumpang perahu sedangkan laki-laki yang masih kuat berjalan melewati hutan mamala dan Morella.tiba di salah satu hutan negri Morella yang bernama dusun alinan ,mereka berdiam disitu.termasuk dalam rombongan itu ialah Imam rijali ,kapitan pattiwane,kapitan patti tuban,Patti lawarutu dan beberapa pendekar dari Makassar. kapitan telukabessy mengusulkan agar beberapadari rombongan wawane berdiam di dusun Iyalauli(dekat kapahaha) karena disitu banyak kebun-kebun penduduk untuk bahan makanan.sehingga mereka membuat benteng pertahanan disitu

Rupanya belanda mendapat berita bawa kapitan Pattiwane dan rombongannya telah berkumpul dengan telukabessy di kapahaha,maka Belanda berusaha mencari mereka .pada suatu hari ,bertemulah tentara belanda dengan kapitan pattiwane dan rekan-rekannya dan terjadilah kontak senjata namun karena serangan gencar dari kapitan pattiwane dan kawan-kawan  belanda pun mundur .namun dalam sebuah pertempuran  di pantai rumakai kapitan pattiwane meninggal akibat tembakan dari pasukan kompeni kini tinggal Imam rijali dan para peuang lainnya beruang bersama telukabessy walau pattiwane telah meninggal namun Kapahaha   masi kuat pertahanannya
Akan tetapi nasib malang dari peuang-peuang kapahaha tak dapat diduga ole siapapun dari pejuang -pejuang kapahaha karena setelah dikepung selama 7 hari  ,maka pada tanggal 25 uli 1646 VOC berhasil menyerang kaphaha karena ada seorang kurir VOC yang berhasil turun ke pantai nandaluu untuk m menimba air asin.
Pada waktu kapahaha suda direbut oleh VOC imam rijali melarikan diri ke Makassar dan disanalha dia menuis sejarah pemberontakan umat islam jazirah leihitu menentang penjajahan portugis dan belanda sampai pada taun 1646,ketika  jatuhnya benteng kapahaha. Oleh Rijali buku ini diberi judul " hikayat tanah hitu".

Pada penyerbuan itu istri telukabessy  menemui ajalnya karena tembakan ayahnya,sedang telukabessy  menyebrang ke gunung Lataela di hutan Tulehu kemudian ke pulau Haruku.tetapi ketika didengar bahwa rakyat kapahaha mau dimusnahkan jika Telukabessy tidak menyerah diri,maka  ia kembali ke kapahaha kemudian melalui hutan-hutan mamala dan dan hitu ia menuju ke Ambon dan menyerah ke benteng Victoria.

Pukul manyapu negri morella  tradisi mengenang  para pejuang  kapahaha 
Di hadapan Gubernur Demmer telukabessy memajukan beberapa tuntuan tetapi karena bertentangan dengan kemauan VOC maka telukabessy dihukum mati dengan ditembak .kedua anakanya dibawa olhe Verheijen ke Batavia bersama beberapa pejuang kapahaha

Betapa besarnya tekad kompeni belanda untuk menaklukan kapahaha dan bagaimana nasib para pejuang dan penduduk kapahaha telah diungkapkan dalam sebuah kapata bahasa Morella sebagai berikut:

Kapalau kanama haita sawatelu,kota nyiwele nyiwele sele
Kompanyia si kolo ia sialeha kapahaha,kolo lete kapahaha nala hulane siwa
Hiti maeneha lowa sue lainuli,lihi julatasyananiki lolosi
Lisae makana nandaluhu lauhaha,kutu kaite jouw tumbanbessy
Huhu eliyate pory,yata pory eituru nusu meita
Turu nasu meita lia nandahulu,yane sula eya,sula eya pela
Lihi tikane tikanesi lawalowa,tikanesi lawaloa loa sue lainuli
Liaese sarele elya kapahaha,elya kapahaha kimula molo-molo
Mina tara holo lia nandahulu,nima sahurenya luasan esa
Manu rihupasa tihupasa sama,manu rihupasatihupasa sama
Nala puti hee hale pajare hee  lia
Lumainasi waa liya lataela,lumainisa waa elya lataenu
Lumainasi waa liya ialaulli,liya lalaulli makakika lawalewe
Heha leusi mai heha lesusi mai hiti hinio utapata ombolo
Luasi kala lutusi kaya nunu jambela,nunu jambela seli eka pale mahu
Hata jambala seli eka karanuhu,huwa jambala seli eka palelopoleli

Yang artinya :
Kapal-kapal telah berlabuh diteluk Sawatelu
Disana terdapat deretan phon nyiur
Kompeni berada di sawatelu untuk mengalahkan kapahaha
Disana ia menunggu Sembilan bulan
Diperintahkan kurir mendaki ke kapahaha dari  tepi pantai  mengikuti  jalan terjal
Di teluk tapan,serta peabuhan sawateli dan nandaluhu ada pertahanan VOC dengan armada yang sangat kuat
Kemarahan-kemarahan dating dai Telukabessy terhadap yatapori yang turun menimba air asin dinandaluhu,karena dia telah ditipudengan sekantong beras sebagai penunjuk jalan
Tanpa diketahui VOC sudah mendaki mengikuti jejaknya
Ditengah malam mereka mengepung kapahaha
Bunyi tembakan bertubi-tubi,gemparlah penduduk kapahaha
Pertempuran berlngsung hingga fajar menyingsing
Sebahagianpenduduk menyelamtkan diri ke Lataela,sebahagian lagi ke lataenu
Mereka yang berada di jalauli sebaiknya dipanggil pulang
Penduduk yang tercerai berai sebaiknya kembali untuk berkumpul lagi


Kapata ini mengungkapkan bahwa untuk menaklukan kapahaha kompeni terpaksa menunggu di sawatelu selama  9 bulan .Diungkapkan juga bahwa karena  yatapori diberi beras dalam pundi-pundi yang sudah dilobangi ,maka VOC mengetahui jalan ke kapahaha   

Rabu, 22 Mei 2013

PERANG WAWANE(1633-1643)


Karena  ekspansi makin merajalela dan larangan terhadap perdagangan bebas,keadaan Ambon dan lease serta Hoamual semakin buruk.Keadaan ini menyeret rakyat di daerah penghasil cengkih kedalam tiga peperangan besar ialah perang Hoamual,Perang wawane dan Kapahaha.Ketiga peperangan ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kapitan hitu(tepil) pada mulanya memberikan bantuan secara rahasia,mengingat adanya perjanjian persahabatan pada tahun 1600 yang ditandatanganinya sendiri dengan  van der haghen disaat hitu minta bantuan belanda mengusir portugis.Karena tindakan Belanda di hoamual serta pembunuhan kejam terhadap rakyat bandadan sikap yang keras dari beberapa gubernur terhadap rakyat  penghasil cengkih dan pala,memaksa kapitan hitu menyatakan permusuhan secara terang-terangan terhadap belanda.

pulau ambon

Menurut sejarahnya Kapitan hitu semasa hidupnya terkenal sebagai orang yang besar pengaruhnya.Beliau disegani dan dihormati oleh kawan maupun lawan,beliau selalu diminta sebagai juru damai dalam menyelesaikan sengketa atau pertempuran yang oleh kompeni sendiri tak bisa diatas. berkali-kali  diminta jasanya untuk meredakan pemberontakan terhadap kompeni di beberapa daerah seperti di hutumuri semasa pemerintahan gubernur Block Martenz dan dilisabata ketika van Speult menjadi Gubernur di Ambon.
Tindakan Belanda yang selalu membawa kesengsaraan bagi masyarakat penghasil cengkeh dan pala membuat ia terpaksa memusuhi belanda,beliau meninggal pada  bulan april 1633 dalam usia yang sudah tua.kepergiannya merupakan suatu kerugian besar .sebagai hakim islam (kadi) ditunjuk wangsa haelani putra kapitan hitu sendiri seorang hartawan terkenal dijazirah leihitu.dalam tahun 1628 haelani meninggaldunia karena diracun lalu kakiali menggantikan posisinya sebagai kadi.setelah meninggal nya kapitan hitu(tepil) dalam tahun 1633 terjadi persoalan dalam mencari gantinya ,Rupanya Perdana latu Kayoan (Tanihitumesseng) sangat berambisi untuk diangkat sebagai  kapitan hitu,namun suara terbanyak menghendaki agar kakiali diangkat menjadi  kapitan hitu.dalam suatu pesta adat yang juga dihadiri oleh Gubernur gijels,Kakiali dilantik menjadi kapitan hitu dalam tahun 1633.

Perlu diketahui bahwa selama kakiali diangkat menjadi kapitan hitu menggantikan kapitan tepil , selalu ada fitnahan terhadap dirinya karena dalam tubuh pemerintahan empat  perdana ada yang  menginginkan jabatan itu,sebab pada saat belanda berkuasa,jabatan kapitan itu lebih menonjol daripada jabatan Raja yang dipegang oleh Tanihitumesseng.
Karena Kaiali(putra dari negri wawane) mempunyai kecakapan dalam berpolitik serta diplomasi dan ketenangannya dalam menghadapi masalah ,suara terbanyak memilihnya untuk menjabat kapitan hitu.Di kalangan rakyatnya  kapitan hitu  merupakan tokoh yang berwibawa  .walaupun ada pihak-pihak yang tidak senang pada pengangkatannya ,namun gubernur Gijels yang berkuasa pada saat itu tak bias memanfaatkan kekuasannya untuk menentang atau membatalkan pengangkatan itu,sebab jabatan kapitan itu bukan ditunjuk oleh belanda ,tapi penunjukan atas  hasil musyawarah berdasarkan suara terbanyak.Dalam setiap masalah kakiali selalu bermusyawarah dengan para orang kaya dari negri-negri jazirah hitu.

Untuk melaksanakan maksud jahatnya menangkap kapitan hitu setibanya diwaru,Gubernur Antoni mengundang Kapitan hitu dan para orang kaya untuk naik ke kapalnya . karena disangkanya kapal itu bersama mereka akan menuju ke luhu untuk menghadiri pertemuan ,maka kakiali bersanma orang kaya mengikuti ajakan gubernur.segera pada saat itu kakiali ditangkap bersama para pengikutnya.penangkapan inilah yang mengakibatkan kebencian rakyat hitu terhadap  Belanda.Melihat kapitan hitu telah ditawan oleh belanda para pengikutnya melakukan perlawanan namun karena kekuatan yang tidak seimbang terpaksa VOC unggul dalam pertarungan.para pengawal melarikan diri ke leisida ,sedangkan patitwane mengabarkan ke hitu.
Setelah mendapat kata sepakat ,pihak Hitu bersama Gimelaha Luhu menyerang pusat-pusat pertahanan Belanda di hitu maupun seram barat.dalam suatu pertempuran pendekar nahudi dan pattihusen memperoleh kemenangan gemilang,sehingga keduanya masing-masing mendapat gelar .nahudi sebagai  panglima dan patihusen sebagai pahlawan pattiwane.selain itu Ahmad leakawa (pahlawan kapahaha) pun berhasil juga membunh banyak orang belanda dalam pertempuran ,sehingga ia diberi gelar Telukkabessy(II) .ketiganya masing-masing mengabil tempat sebagai pusat perjuangannya yaitu panglima Nahudi dan  Pattiwane memilih wawane sebagai pusat pertahanan dan telukabessi memilih Kapahaha.

Karena Gubernur antoni tidak tahan terhadap serangan-serangan itu,lalu ia berusaha mempengaruhi negri-negri di jazirah hitu untuk memihak kepadanya dengan memberi uang,tetapi usahanya gagal karena negri-negrinya terdapat di gunung.lalu ditempuhnya siasat dengan mengatakan bahwa kapitan hitu bias dilepaskan ,apabila rakyat turun berdiam ditepi pantai. Mendengar itu pamannya kakiali yang bernama orang kaya Bulan dengan rakyat 7 buah negri turun berdiam di tepi pantai dengan catatan jika dalam waktu 7 bulan( sesuai janji gubernur) kapitan hitu tidak dilepaskan,maka beliau dengan rakyatnya yang telah turun kepantai akan kembali ke gunung.
masijd yang didirikan oleh Orang Kaya Bulan di pesisr pantai  negri hila


Kapitan pattiwane dan telukabessy  menegaskan “kami ingin supaya kapitan Hitu dilepaskan terlebih dahulu jika tidak kami tetap tinggal digunung  dan pertempuran akan berlangsung terus menerus”. Ketegasan ini dikemukakan karena kapitan hitu dibawa ke Batavia.namun lewat 3 bulan dari waktu yang telah dijanjikan.kapitan hitu belum juga dilepaskan lalu perdana Latukayoan dari Tanihitumessing berangkat menghadap gubernur jendral di Batavia atas saran dari pamannya kakiali yakni orang kaya Bulan.
Perdana latukoyoan kembali dengan amanat Gubernur bahwa 3 bulan lagi kapitan hitu akan dilepaskan.mendengar itu pahlawan pattiwane dan telukabessy menghentikan pertempuran.pada waktu itu orang-orang hitu telah banyak terpengaruh oleh siasat kompeni,sehingga perlawanan hampir tidak ada lagi.Imam rijali melihat keadaan itu menjadi resah lalu ia sendiri memimpin satu pertempuran dengan memperoleh kemenangan di pantai hitu.

masjid tua wapaue yang pada awalnya berada di wawane


Sebelum Gijels datang untuk melantik van Deutecon,Van den Heuvel telah mengirim Kapitan hitu (kakiali) dengan sebuah kapal ke Batavia untuk dihadapkan pada Gubernur jendral van Dieman.mendengar kakiali dikirim ke Jakarta, para orang kaya di hitu mendatangi paman kakiali yang bernama orang kaya bulan yang telah berdiam ditepi pantai bersama rakyat beberapa buah negri.saran pamannya kapitan hitu diterima  lalu berangkatlah utusan ke Batavia untuk menghadap gubernur jendral.alasan yang dimajukan kepada gubernur jendral  sama seperti yang dikehendaki oleh kapitan pattiwane dan kapitan telukabessy yaitu keadaan ditanah hitu belum bisa aman sebelum  kakiali dilepaskan.mungkin karena itu maka jendral berjanji untuk membawa sendiri kakiali pulang ke hitu.janji ini ditepati sebab setelah pada musim barat ,kapitan hitu kembali bersama van diemen pada tahun 1637.

Setelah kakiali dilepaskan oleh Belanda keadaan di jazirah hitu terang kembali,tetapi tiada beberapa lama kemudian kakiali dihasut lagi dengan dalih bahwa kapitan hitu membiarkan pedagang-pedagang gelap datang membeli cengkih di daerah terlarang dan bekerja sama dengan pemimpin seram barat untuk menghancurkan VOC.
Karena bangsa belanda menekan rakyat dengan monopoli dan hongitochen,keadaan ini memaksa kapitan hitu pada tahun 1638 bergabung bersama dengan gimelaha luhu untuk bersama-sama menghadapi VOC secara terang-terangan.peperangan ini melibatkan para pemimpin dan kapitan seperti kapitan hitu ,perdana patti tuban(kiyai lessy),kapitan nahudi,kapitan pattiwani dan kapitan tubanbessi(telukabessi) yang bersama  gimelaha luhu  melancarkan serangan terhadap pertahanan VOC di hitu dan seram barat.VOC mencoba membalas serangan itu namun dipukul mundur.

Mendengar  laporan tentang benteng pertahanan wawane yang sangat gigih,Van diemen memerintahkan sisa pasukannya untuk meninggalkan hatunuku kembali ke ambon,dalam pertempuran seorang panglima perang belanda tewas kena pedangnya kapitan pattiwaane .serdadu kompeni banyak mati karena kena tembakan bedil,kena potong dan kena ranjau yang diletakan disekitar benteng wawane.
Dalam pertempuran yang dasyhat itu pendekar maralla dan saudaranya tewas,sedangkan pattiwane dan rijali mendapat luka.tiba di Ambon van Diemen dan Gubernur Ambon mencari akal untuk memecah belah rakyat hitu.belanda mendapat akal,lalu beberapa orang kaya di jazirah hitu di pengaruhi terutama Tanihitumesseng yang telah lama tidak begitu senang dengan pengangkatan kakiali sebagai kapitan hitu.
Penginjlan yang telah dijalankan oleh para pendeta belanda dan tindakan belanda yang berhasil memikat sebahagian negri jazirah hitu serta diperbolehkannya belanda mendirikan beberapa benteng pertahanan di beberapa tempat menambah amarah kapitan hitu,lalu ia menulis surat kepada gubernur karena keresahan dan menyatakan permusuhan kepada belanda secara terang-terangan.

Surat dari kapitan hitu membuat belanda menyusun sebuah rencana selanjutnya, karena dengan kekuatan angkatan perang berkali-kali VOC menderita kekalahan, untuk menebus malu akhirnya Van diemen menempuh jalan pengkhianatan .untuk membunuh kakiali.Pembunuhan ini direncanakan setelah kakiali mengirimkan surat kepada gubernur.kompeni merencanakan pembunuhan ini dengan cara mengirim dua orang spanyol untuk menyamar sebagai buronan kompeni.dengan alasan bahwa mereka seang dicari-cari oleh kompeni untuk dibunuh sehingga mereka naik ke wawani untuk mencari tempat yang aman.
Agar tidak timbul kecurigaan ,selama beberapa hari mereka menunjukan kesetiaannya terhadap kapitan hitu sambil mencari tahu dimana kapitan hitu biasa tidur.sesudah diketahui kedua orang tadi kembali melaporkan situasi .dipantai seith telah menunggu sebuah kapal yag dipersiapkan untuk mengangkut kedua orang itu.tiba dikapal mereka memberitahukan hasil penyelidikannya,lalu kapten kapal menyuruh seorang belanda bersama mereka naik ke wawani untuk melaksanakan pembunuhan terhadap kapitan hitu.pada tengah malam itu jugasecara diam-diam mereka masukke kamar kapitan hitu lalu menikam tubuh kapitan hitu sebanyak 13 kali.sebanyak 12 kali kapitan hitu masih kebal terhadap tikaman itu namun setelah ke 13 kalinya baru beliau meninggal akibat kena tikam di dadanya.sehabis melaksanakan penikaman itu ketiganya melarikan diri turun ke kapal memberitahukan bahwa kapitan hitu telah meninggal.segera pada saati itu juga meriam-meriam dibunyikan sebagai tanda kemenangan.

Keesokan harinya barulah diketahui oleh rakyat wawane dan sekitarnya bahwa tembakan-tembakan yang terdengar ditengah malam itu adalah pemberitahuan dari kompeni bahwa kapitan hitu (kakiali) telah dibunuh.setelah kakiali dikebumikan ,beberapa orang kaya dan para pejuang yang masih setia pada perjuangan mengadakan pertemuan di wawane untuk memilih kapitan hitu yang baru,namun rencana itu gagal karena kompeni melarang orang-orang di  negri disekitar wawane untuk berkunjung kesana .
Ternyata kompeni sedag merencanakan satu penyerbuan ke wawane sehingga  kompeni memberikan ultimatum barang siapa yang melanggar perintah kompeni akan diambil tindakan tegas.rakyat jazirah hitu meminta kebijakan VOC melalui perdana Tanahitumesseng yang pada saat itu bersahabat baik dengan kompeni,walau demikian kompeni tidak mengabulkan permintannya,malah mengatakan kalau pertemuan itu diadakan ditempat lain barangkali bisa dikabulkan,tetapi kalau diwawane masih disangsikan.belanda takut kalau pertemuan itu dimanfaatkan oleh peimpin-pemimpin hitu untuk mengadakan konsolidasi guna menyusun kekuatan menentang belanda.

Setelah tawar-menawar akhirnya Belanda menyetujui agar pertemuan diadakan disalah satu tempat dihutan luar wawane dan disetujui oleh pattiwane dan perdana  Patti Tuban.setelah kakiali meninggal pimpinan perjuangan sementara dipegang oleh Pattiwane dan dibantu oleh Imam Rijal dan perdana Patti tuban.dalam perjalananan ini pattiwane dan patti tuban mendapat berita bahwa orang kaya dan lain-lainnya telah menanti  dipantai seith.namun karena hari sudah petang pertemuan ditunda sampai besok.
Karena pertemuan belum jadi dilakukan ,pattiwane dan patti tuban minta diri untuk kembali ke wawane,tetapi ditahan oleh pendduk setempat untuk bermalam di negri libeluhu yang termasuk uli hatunuku.walaupun disetujui bermalam namun dalam hatinya masih timbul kecurigaan pengkhianatan,ternyata apa yang disangsikan terjadi dari dua orang kaki tangan belanda yaitu guron dan tapihua Gubernur mendapat kabar bahwa kedua pemimpin itu sedang bermalam di diluar wawane.mendengar keterangan itu Gubernur mengatur strategi untuk menyerang wawane pada saat malam itu juga.karena serangan itu tak tercium sebelumnya.orang-orang di wawane tak bias berbuat apa-apa dan menjadi kocar-kacir melarikan diri
Karena ada yang melaporkan bahwa wawane telah diserang pattiwane dan patti tuban segera lari ke wawani untuk menyelamatkan penduduk wawane namun sangat disayangkannegri wawani telah kosong.akhirnya mereka ditemukan di suatu hutan yang tak jauh dari negri wawani disana mereka bermusyawarah untuk mencari tempat berlindung sebab takut pada belanda karena merasa tidak ada tempat lagi untuk para pejuang membuat benteng pertahanan maka beralanlan mereka  menuruni lembah dan mendaki gunung mengikuti arah matahari terbit.mereka akan mencari suatu tempat untuk membuat benteng pertahanan yang baru guna melanjutkan perjuangan melawan Belanda    


Jumat, 17 Mei 2013

Perang iha (1632-1652)

Perang IHA I
Dalam tahun 1570, penginjilan  telah mulai digiatkan disaparua dibawah pimpinan padri mascarenhas,Raja Iha dengan rakyatnya tidak rela dan mereka segera menyusun kekuatan melawan portugis.dalam peperangan itu ,tampil seorang pejuang yang juga adalah seorang imam besar dari kerajaan iha yang berjuang mempertahankan kerajaannya.beliau lebih terkenal dengan nama Kapitan Ulupalu .

Pertempuran dimulai dari ujung  utara jazirah hatawano dengan tidak henti-hentinya.Banyak orang portugis yang  gugur demikian juga dipihak pasukan iha.Karena banyaknya darah yang mengalir ditempat sungai yang ada disekitar situ,warnanya menjadi merah sungai itu oleh rakyatnya disebut air potang-potang yang sebenarnya “air potong-potong” karena disitu banyak mayat portugis dibuang.

Peperangan terhenti setelah kapitan Ulupalu gugur dalam suatu pertempuran  yang sangat dasyhat dan melelahkan ketika Sancho datang membantu pihak portugis dengan pasukan dan senjata yang lebih besar.Walau akhirnya portugis berhasil dengan penginjilannya di beberapa negri,namun harus dibayar dengan harga mahal sekali karena orang-orang kerajaan Iha memperlihatkan kemampuannya sehingga pasukan portugis menderita kekalahan besar.

Para rakyat kerajaan iha yang dipimpin oleh kapitan Ulupalu telah memperlihatkan sikap kepahlawanannya, tempat dimana beliau gugur dinamakan oleh Penduduk-Penduduk disana dengan  istila “hatu imam” dan untuk mengenang jasa-jasa kepahlawanannya ,ibukota kerajaan Iha dinamakan AMAIHA ULUPALU. Sampai tiba saatnya Portugis angkat kaki dari Maluku,Kerajaan Iha tak berhasil ditaklukan oleh potugis.

Perang IHA II

Rakyat Iha sebenarnya sudah sejak ke abad 17 telah memusuhi  Belanda,karena seperti daerah penghasil cengkeh lainnya ,Kerajaan Iha pun tak luput dari inceran kompeni untuk diambil tindak kekerasan .karena dianggap suka melawan dan sukar untuk untuk ditaklukan ,Belanda sangat  tidak senang terhadap raja dan rakyat Iha.sulitnya menaklukan mereka karena setiap kali ada bahaya ,seluruh rakyat iha segera menyingkir ke atas gunung amaihal yang merupakan sebuah gunung di jazirah Hatawano pulau saparua.Disitulah terdapat Ibukota kerajaan iha yang bernama AMAIHA.

Menurut sejarah hancurnya pertahanan Iha adalah disebabkan karena penghianatan dari dua orang kaki tangan belanda,masing-masing dari Tuhaha dan Ullath bermarga Sasabone dan toupessi.penghianatan ini telah diungkapkan oleh para leluhur dengan sebuah kapata dalam bahasa Iha yang masih dihayati sampai sekarang dan biasa dituturkan dalam upacara –upacara adat sebagai kenangan terhadap kejayaan Iha yang hancur karena penghianatan.
         Kapata itu berbunyi sebagai berikut :
  “Sasabone kutuke,Toupessi tobate,puna leka Amaihal”
Artinya :
 “Terkutuklah Sasabone dan Toupessi ,karena merkalah yang menghancurkan Kerajaan Amaiha”

Dari bunyi kapata diatas yang telah berusia lebih dari 330 tahun dapat diketahui bahwa orang Belanda telah memperalat Penduduk Tuhaha dan Ullath shingga VOC berhasil mengalahkan kerajaan Iha.menurut orang iha sumpahan itu jelas terlihat kepada keduaa matarumah(marga itu ).

Pada Zaman kekuasaan Gubernur de Vlamigh,pada tahun 1652 rakyat iha terlihat lagi dalam peperangan menentang VOC.sebelum pertempuran dimulai ,VOC telah mengirim utusan untuk minta kepada raja Iha  agar rakyatnya  turun berdiam di tepi pantai.mereka yang diutus adalah dari marga  sasabone dan toupessi.raja Iha menolak usulan kompeni,namun kedua utusan itu memutarbalikan fakta dengan mengatakan bahwa raja Iha  bersama semua rakyatnya bersedia turun.

Karena telah lama menunggu sedangkan belum ada tanda-tanda   bahwa mereka  akan turun,de vlamingh mulai melancarkan serangan terhadap pertahanan iha.Pasukan Iha dengan semangat berapi-api menentang  serangan de vlamingh dengan pasukannya yang dibantu negri-negri Kristen disekitar kerajaan iha  yang berhasil diperalat.pertempuran berlangsung dngan sangt  serunya.Bertubi-tubi meriam belanda ditembakan namun tak berhasil mengalahkan benteng Ama Iha.

Dalam keadaan yang hamper putus asa pasukan VOC mendapat saran dari kedua penghianat tadi ,supaya jangan menembak dengan peluru biasa ,tetapi sebaiknya dimasukan tulang babi kedalam meriam untuk ditembakkan kearah benteng dan masjidnya.percaya atau tidak setelah merim yang berisi tulang babi itu ditembakan dan jatuhnya tepat di halaman masjid Amaiha yang sangat indah itu,terjadilah sebuah keributan sehingga membuat panik  penghuni Amaihal.

Karena melihat tulang babi yang jatuh berserakan rakyat Iha pun hilang semangatnya untuk mengadakan perlawanan karena masjid telah berlumuran najis,sehingga tidak ada tembakan balasan untuk VOC.pasukan de Vlamingh berkesimpulan bahwa tulang babi itu merupakan bom waktu bagi rakyat iha untuk menghentikan pertempuran,lalu kedua penghianat tadi menenjukan jalan pula menuju Amaihal.

Tentara de Vlamingh yang menyerbu secara serempak membuat penduduk menjadi panic dan lari kucar-kacir menyelamatkan diri,karena mereka tidak mau tunduk pada kekuasaan Belanda.Raja iha dibunuh pada saat itu sedangkan keluarganya berhasil melarikan diri.padamulanya mereka ke Amahai di seram,namun mereka meninggalkan amaiha karena mereka merasa kurang aman sebab dicari-cari oleh belanda.

Akhirnya mereka menetap di hoamual disalah satu tempat dimana mereka  dapat melihat jazirah hatawano sayup-sayup dari jauh setelah 12.000 penduduk daerah itu telah dideportasikan dari hoamual pada tahun 1656.sebagai kenangan atas kerajaan iha ,tempat pemukiman barunya dinamakan ihaluhu.namun sebelum menetap di hoamual,mereka untuk beberapa lamanya tinggal di Buru selatan.

Penduduk asli iha yang berhasil dikristenkan tinggal di negrinya bernama Ihamahu berasal dari bahasa iha yang berbunyi”iha maane hahu” yang berarti”orang iha yang sudah bias makan babi” namun karena  lidah orang belanda  yang  kurang mahir dalam bahasa daerah ,akhirnya menjadi Ihamahu. Untuk menyelamtkan diri dari belanda ,marga Latusopacua diganti dengan Latukaisupi.dengan runtuhnya kerajaan iha berarti daerah kekuasaannya langsung diperintah oleh VOC kepada penduduk lease yang membantu mereka.

Pada saat ini hanya ada sebidang tanah dibawah kaki gunung Amaihal yang ditempati oleh sebagian penduduk Amaiha  yang kembali sesudah meluptkan dirinya dari kejaran de Vlamigh.Tempat inilah yang menjadi Negri  Iha sekarang.namun akibat konflik di Maluku pada tahun 1999 yang mengakibatkan negri  iha  diserang,dan  mereka sekarang memilih tempat baru  di pulau seram  Maluku tengah yang berbatasan dengan negri sepa.


Minggu, 12 Mei 2013

SEJARAH KERAJAAN IHA

Kerajaan iha adalah kerajaan yang terletak di sebelah utara pulau saparua, merupakan daerah yang membujur panjang terdiri dari daratan dengan hutan yang subur seppanjang pesisir pantai. kerajaan ini sejak dahulu kala dikenal sebagai kerajaan pandai besi,artinya kerajaan ini mempunyai keahlian khusus dalam membuat benda-benda tajam seperti :kapak,tombak,golok,pisau dan alat senjata lainnya yag dibuat dari besi.juga terkenal sebagai kerajaan yang rakyatnya hampir sebagian besar pandai membuat emas(pandai emas).karena kemahirannya dalam membuat benda-benda tajam sehingga dalam perang melawan VOC,mereka sendiri yang membuat alat-alat perang seperti, tombak,panah,perisai,parang dll.

Sebelum datangnya Portugis dan Belanda petuanan kerajaan Iha meliputi daerah yang luas diantara negeri kulur sampai dengan perbatasan negri Ullath .kerajaan Iha memiliki tujuh buah negri yang letaknya saling berjauahn antara antara satu dengan yang lainnya tetapi mempunyai satu pusat kerajaan yang terletak persis di tengah-tengah jazirah utara pulau saparua (jazirah hatawano) tepat pada sebuah bukit karang diatas puncak gunung AMAIHA-ULUPALU. 

Kurang lebih 90 tahun sebelum masuknya agama katolik di pulau Saparua yang dibawa oleh padri Mascarenhas penduduk kerajaan Iha telah memeluk agama islam dalam tahun 1480.Agama ini disiarkan oleh seorang mubaligh Aceh yang bernama Tengku umar. setalah raja iha masuk islam,dibangunnya sebuah mesjid megah yang arsitekturnya sama dengan masjid baiturahman di aceh sebagai penghormatan bagi Tengku umar karena jasa-jasanya.Menurut namulalita ,kegiatan penginjilan yang dipelopori oleh padri mascarenhas baru dimulai di kepualauan leasepada tahun 1570,itu artinya 90 tahun setelah pendduduk iha memeluk agama islam.
PETA KUNO PULAU SAPARUA


Dalam buku tembaga Kerajaan Iha dikatakan bahwa masyarakat Iha berasal dari Nunusaku(pulau seram) , kemudian berpindah ke pulau saparua. pemindahan orang-orang iha ke pulau saparua ini smpai sekarang masih masih merupakan sumber cerita rakyat turun temurun .menurut Rumphius, raja iha keluar dari sebatang pohon kelapa raja yang berbuah kelapa emas yang sangat lebat terdapat di Ai latu(kupalatu) suatu tempat yang terdapat di dataran rendah dibawah lereng gunung Amaiha.itulah sebabnya lambang kelapa emas merupakan lambang Kerjaan ama iha dan sampai sekarang masih disimpan di rumah raja Iha, di Seram barat.

Raja iha pertama bernama Latu Sapacua yang artinya raja yang sangat dijunjung tinggi. latu mempunyai 8 orag putra. Putra pertama bernama latusali dan dia inilah yang memerintah sebagai raja pengganti ayahnya. Putra kedua bertama latuwaji dan putra ketiga bernama latupikaulan.Turun temurun latusali sekarang masih ada dan memerintah negri iha diseram bagian barat dengan memakai marga Latukaisupy.keturunaan Latuwaji sekarang memerintah negri ihamahu di pulau saparua. sedangkan keturunan putra ketiga Latupikaulan menikah dengan keluarga Amahoru dan sekarang memerinta negri Iha di saparua(sebagai keturunan raja yang memerintah atas putri raja latu pikaulan.namun semenjak tragedi 1999 negri iha diasparua telah berpindah dan membangun negrinya di pulau seram (Maluku tengah) yang letaknya bertetangga dengan negri sepa.

PETA PULAU SAPARUA

Putra raja yang keempat sampai dengan ke delapan mempunyai keturunan-keturunan yang walaupun tidak memerintahtetapi mereka masuk dalam keturunan raja iha dan selalu bergabung dalam suatu soa yang disebut soa raja,dan mereka ini mash ada sampai sekarang serta berdiam di negri iha (pulau seram)di negri ihamahu(pulau saparua) maupun negri iha di pulau saparua yang sudah berpindah ke seram (maluku tengah) semenjak tragedi 1999. mereka ini merupakan satu persekutuan adat dan saling membantu dalam setiap acara adat.karena pada awalnya mereka merupakan saudara namun harus berpisah karena hancurnya kerajaan Iha akibat ulah Portugis dan belanda.

Sebelum datangnya Portugis kerajaan Iha memiliki 7 buah negri yaitu: 
1.kulur sekarang tetap kulur 
2.Pia sekarang tetap pia(ditempati orang dari sirisori amalatu)
3.Iha sekarang bernama itawaka(ditempati otang dari ullath)
4.Palasula sekarang benama noloth(ditempati orang dari Seram) 
5.Mahu sekarang tetap bernama mahu(ditempati orang dari paperu) 
6.Matalete sekarag bernama Tuhaha(ditempati otang dari ullath)
7.Malige hukum sekarang bernama Iha(ditempati orang Iha asli yang tetap islam) 
.hatala sekarang bernama Ihamahu (orang iha asli yang telah dibaptis)

sumber : Dra.Ha.Maryam R.L Lestaluhu  (Sejarah Perlawanan Masyarakat Islam terhadap Imprialisme di daerah Maluku)

ROBOHNYA TIANG ALIF MASJID ULIHALAWANG NEGRI HILA

Warga masyarakat di Desa Hila, Kabupaten Maluku Tengah dikejutkan dengan robohnya Tiang Alif  Masjid Hasan Sulaiman atau yang dike...